Selasa, 04 Mei 2010

Event Organizer: Mempermudah Segala Kegiatan

Event Organizer: Mempermudah Segala Kegiatan Untuk menyiapkan sebuah acara (event), dibutuhkan serangkaian tahapan. Mulai dari perencanaan, persiapan, pendanaan, sampai prosedur teknis kegiatan itu sendiri dari awal sampai akhir. Bagi awam, ini adalah pekerjaan yang memusingkan dan menuntut kerjasama sebuah tim. Sebelum menggelar sebuah acara, untuk tingkat kelurahan saja misalnya, pastinya akan dibentuk semacam panitia. Panitia ini adalah sebuah tim yang terdiri dari sekelompok orang dengan pembagian tugas masing-masing agar seluruh rangkaian acara atau kegiatan itu bisa terselenggara. Sukses tidaknya acara itu, tergantung penuh pada kesiapan, koordinasi dan kinerja panitia. Jika tidak, pastilah acara akan berantakan. Nah, kebutuhan sebuah pengorganisasian yang matang dalam mempersiapkan dan menggelar sebuah acara ini menjadi peluang dalam bisnis jasa. Bukanlah hal baru jika di banyak kota, khususnya kota besar, sudah muncul dan berkembang beberapa jasa "panitia" yang bisa mengorganisir berbagai macam acara dan kegiatan. Perusahaan yang menawarkan jasa seperti ini dikenal sebagai “event organizer”. Event organizer adalah jasa penyelenggara kegiatan, merupakan usaha yang dilakukan untuk mempermudah perwujudan ide atau rencana menggelar sebuah event. Event ini meliputi kegiatan-kegiatan seperti penyelenggaraan pameran, pameran konvensi, pagelaran musik, pesta, seminar, peluncuran produk, konferensi pers dan kegiatan lainnya, bisa disesuaikan dengan permintaan dari pengguna jasa event organizer atau inisiatif event organizer sendiri. Bentuk pemanfaatan event organizer juga beragam, misalnya untuk memastikan terselenggaranya acara talk show, penarikan undian, fashion show, ajang lomba dan sejenisnya atau kegiatan-kegiatan yang mendukung terselenggaranya suatu kegiatan, baik sebelum, sesudah atau pada saat terselenggaranya kegiatan. Misalnya seperti pemesanan gedung, penyediaan ruangan, persiapan interior, penyediaan sound system, penyediaan penari latar dan sebagainya. Perkembangan dunia usaha di Indonesia pasca badai krisis ekonomi yang melanda negara ini sekitar tahun 1998, lambat laun mulai menunjukkan ke arah yang menggembirakan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya bermunculan segala bentuk perusahaan, baik itu skala kecil maupun besar, mulai dari perusahaan makanan, tansportasi hingga perusahaan jasa, termasuk juga event organizer. Event organizer atau lebih dikenal dengan sebutan EO adalah sebuah lembaga penyelenggara kegiatan hiburan atau pameran, yang dalam pekerjaannya dibantu oleh stage manager (manajer panggung), koreografer, stage crew (kru panggung), teknisi dan unsur pendukung lainnya. Banyaknya permintaan dari perusahaan untuk menangani kegiatan perhelatan mereka saat ini, mendorong munculnya beragam lembaga yang bergerak di bidang event organizer. Kemudahan yang ditawarkan oleh bermacam EO pun kini berubah menjadi semacam kebutuhan. Kapan saja sebuah lembaga, perusahaan atau person menginginkan terselenggaranya sebuah acara, maka EO menjadi solusi yang paling mudah. Dengan kata lain, EO memang bisa mempermudah segala kegiatan. Kinerja EO yang profesional tentunya sangat membantu pengguna jasa untuk mewujudkan ide-ide penyelenggaraan event secara kreatif. Lalu muncul ungkapan, buat apa susah-susah memikirkan semua [xxx] bengek rumitnya acara, serahkan saja pada event organizer! Sukses Acara Kreativitas dan Budget Mewujudkan kesuksesan sebuah acara merupakan sebuah kerja keras dan dibutuhkan konsep yang benar-benar matang. Tanpa adanya konsep yang jelas dan terarah, tentu saja acara tidak bisa berlangsung dengan sukses. Oleh karena itulah EO harus mampu mengarahkan klien (pengguna jasa) agar acara yang direncanakan jelas arahnya. Pemaparan konsep harus diajukan sejelas mungkin. Bahkan bila perlu, konsep tadi dilengkapi dengan gambar-gambar bergerak seperti animasi, bukan hanya sekadar tulisan. Ini sangat membantu klien memperoleh gambaran yang jelas dan lengkap. "Jelas itu sangat penting, karena itulah sebuah EO harus memiliki ide-ide kreatif. Kita tidak ingin membuat suatu acara hanya sebatas acara biasa. Tetapi alangkah baiknya jika acara tersebut dapat membuat kenangan tersendiri. Dari konsep inilah semua rancangan acara akan kita buat," terang Williem Hasli, Direktur Apple Advertising & Event Organizer ketika ditemui Global pekan lalu. Konsep yang kreatif inilah yang menjadi andalan setiap EO dalam mencari klien. Biasanya pengguna jasa EO yang paling potensial adalah instansi ataupun perusahaan. Dengan mengandalkan konsep yang telah ditawarkan, setiap EO mencoba memberikan visi dan misi acara yang akan dibuat. Dengan kata lain, EO harus mampu membuat sebuah acara yang sesuai dengan tema yang sudah ditentukan kliennya. "Konsep dalam sebuah acara adalah sesuatu yang vital. Tidak mungkin dalam suatu acara kita menggunakan konsep yang sama. Makanya, ide kreatif menjadi syarat utama dalam membuat suatu acara. Apalagi kita menangani acara bukan hanya fokus pada satu acara saja, tetapi juga banyak acara, kan tidak mungkin event management konsepnya sama dengan seminar," ungkap Johny S Tyo, Direktur Pemasaran Expose The Integrated Marketing Communication. Tergantung Budget Membuat sebuah acara, tentu juga memerhatikan aspek kemampuan finansial sebuah perusahaan. Jika perusahaan memang ingin membuat acara yang besar, tentu juga harus didukung dana yang besar pula. Oleh karena itu, jangan memaksakan keinginan saja, artinya ingin membuat acara yang besar, tetapi kemampuan budget perusahaan tidak mencukupi. "Semua tergantung dengan berapa budget dari perusahaan. Kalau memang budgetnya besar, kita juga akan membuat acara tersebut sesuai dengan yang diinginkan perusahaan," terang dr Julijamnasi, Direktur Mastermind. Ungkapan yang sama juga diutarakan Williem Hasli, Direktur Apple Advertising & Event Organizer. Menurut Williem, budget perusahaan sangat mempengaruhi seberapa besar acara tersebut bisa dibuat. "Kita selalu mengingatkan klien agar dalam membuat acara, kira-kira berapa budget yang sudah dipersiapkan sebelumnya," ujarnya. Sementara itu di tempat terpisah, Johny S Tyo, Direktur Expose The Integrated Marketing Communication mengiyakan pendapat Williem dan Juli. Bahkan menurutnya, kalau memang budgetnya tidak memungkinkan, jangan terlalu dipaksakan. "Event harus disesuaikan dengan budget perusahaan," tegasnya. Faktor yang membuat besarnya budget yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dalam melakukan kegiatan di antaranya disebabkan oleh tempat di mana acara tersebut diadakan. "Biasanya kalau masalah tempat, kita memberikan pilihan indoor atau outdoor. Yang paling mahal tentu saja outdoor. Seperti yang pernah kita lakukan, ada klien yang pernikahannya minta tempatnya di lapangan golf. Maka kita harus menyewa lapangan golf tersebut," ungkap Rudi Kurnawan, Master of Ceremony Apple Advertising & Event Organizer. Selain itu, peralatan yang digunakan dalam acara tersebut juga perlu mendapat perhatian khusus. Bahkan jika perlu, peralatan dan perlengkapan harus didatangkan dari luar kota atau luar negeri. "Selain tempat, yang membuat mahal adalah peralatan. Misalnya dalam pembuatan iklan televisi. Kadang kita harus mendatangkan peralatan dari Jakarta, karena di Medan masih kurang," jelas Johny S Tyo. Kedua faktor tersebut hanyalah beberapa dari banyak faktor yang menyebabkan perbedaan harga yang ditawarkan oleh EO kepada klien. Oleh karena itu, harga rata-rata yang ditawarkan beberapa EO di Medan bisa mencapai angka puluhan juta hingga ratusan juta. Sinergi EO dan PR Pesatnya perkembangan perekonomian saat ini meniupkan angin segar pada perkembangan bisnis. Hal ini juga mengimbas pada keberadaan bisnis jasa, termasuk event organizer (EO). Bahkan EO seolah menjadi partner baru dalam sebuah perusahaan. Setidaknya EO bisa membantu peran public relation (PR) dalam sebuah perusahaan. Melalui penggunaan jasa EO ini, PR perusahaan tidak perlu repot lagi dalam menangani urusan seperti melakukan promosi produk misalnya. Hubungan sinergi antara event organizer dengan public relations (PR) adalah suatu kegiatan untuk menanamkan pengertian guna memperoleh good will, kerjasama dan kepercayaan. Pada gilirannya akan mendapat dukungan dari pihak lain. PR sebagai komunikator mempunyai fungsi ganda, yakni ke luar dengan memberikan informasi kepada khalayak dan ke dalam menyerap reaksi dari khalayak. Oleh sebab itu, PR dalam setiap lembaga/instansi/perusahaan merupakan suatu keharusan fungsional dalam memperkenalkan kegiatan aktivitas kepada masyarakat (khalayak). PR dituntut untuk dapat menjaga hubungan baik antara internal publik maupun eksternal publik. Mengadakan pelatihan terhadap karyawan, seminar, publisitas serta advertising (periklanan) adalah sebagian dari sekian banyak tugas yang harus dilakukan oleh PR. Untuk itu, PR harus benar-benar dapat menguasai kondisi internal maupun eksternal perusahaan. Di sinilah peran dari EO dapat dimanfaatkan. Dengan adanya EO inilah, peran PR sebagai pengonsep kegiatan dapat terbantu. "Sepertinya tidak ada kesan tumpang tindih antara EO dengan PR. Bahkan dengan adanya EO, maka PR perusahaan lebih terbantu, karena mereka dapat lebih konsen terhadap tugas-tugas internal ataupun eksternal lain," ungkap Johny S Tyo, Direktur Pemasaran Expose The Integrated Marketing Communication. Tidak adanya tumpang tindih antara tugas PR dan EO juga diakui oleh dr Julijamnasi, Direktur Mastermind Event Organizer. Menurut Juli, dengan adanya EO justru dapat membantu tugas dari PR. "Biasanya PR itu mempromosikan. Tapi kalau EO, memadukan promosi dengan entertainment. Jadi dengan begini tidak akan menambah beban maupun tugas dari PR, karena semua kegiatan promosi sudah ditangani EO," paparnya. Keberadaan EO memang telah membina sebuah hubungan yang menguntungkan dengan PR. Jika dulu PR dalam perusahaan masih sering merangkap menjadi EO, namun dengan adanya EO profesional, tentu membuat PR lebih bisa menangani kondisi internal maupun eksternal dengan lebih intens.

Tips Jika Ingin Terjun Di Bidang EO




Tips Jika Ingin Terjun Di Bidang EO
1.      Mengelola  Dengan Baik Dan Profesional
Mengumpulkan beberapa orang yang nantinya akan mengerjakan tugas dengan bagian-bagian tersendiri. Jika bisa pilihlah dari orang terdekat kita bisa sodara sendiri, teman yang kita sudah tahu kapasitasnya atau buka lowongan pekerjaan untuk bagian tertentu. Kemudian menerapkan “teamwork and leadership”. Bekerja di dunia EO adalah melulu tentang “teamwork”, tidak ada sebuah event yang bisa dikerjakan sendiri, pasti kita akan butuh sebuah teamwork. Kelola dengan baik tim anda. Bagaimana kita akan mengelola/mengorganisir sebuah event jika mengelola perusahaan/tim sendiri saja tidak bisa.
2.      Miliki Spesifikasi Tertentu.
Ada banyak segmen dalam event ini. Misalnya Exhibition Organizer, Wedding Organizer, Marketing Communication Activity Organizer, MICE Organizer, Party Organizer dll. Jika sudah ditetapkan, pelajari seluk beluknya. Jangan kemaruk. Fokuslah pada satu segmen. Jika ingin terjun ke segmen lainnya bentuklah tim khusus untuk menanganinya tanpa melibatkan tim yang sudah ada. Karena jika sebuah organisasi sudah mulai tidak fokus dari sanalah awal dari ketidaksempurnaan eksekusi sebuah event.  
3.      Negotiation And Lobbying
Anda harus punya kemampuan negosiasi dan melobi. Jika tidak bagaimana anda bisa meyakinkan klien atau sponsor untuk menangani event mereka. Pendekatannya pun bisa secara intitusional maupun personal.
4.      Presentation Skill
Anda harus punya kemampuan memaparkan sebuah project atau proposal. Setiap individu mempunyai skill dan style yang berbeda-beda. Gunakan kemampuan anda dalam presentasi itu untuk meyakinkan klien atau sponsor untuk menangani event mereka.
5.      Ide Inovatif
Jangan takut untuk mewujudkan ide gila yang inovatif tapi bisa diterima masyarakat. Sebisa mungkin, hindari penawaran ide yang monoton. Usahakan munculkan ide tema acara yang menarik dan berbeda
6.      Mempersiapkan Segala Sesuatunya
Tidak ada kesuksesan tanpa persiapan. Keberhasilan sebuah event sangant bergantung pada persiapan menghadapi event tersebut. Bahkan kesuksesan sebuah event dapat diprediksi dari faktor kesiapan ini. Persiapan bisa dimulai dari membentuk teamwork plus tugas masing-masing personal. Tentunya setelah konsep & project udah matang juga. Kemudian mempersiapkan budget yang telah ditetapkan. Mempersiapkan hal-hal teknis dan non teknis tentunya tidak kalah penting. Mengurus perijinan dengan pihak keamanan, pihak venue, vendor, dipenda jika menyangkut materi promosi out door dll. Yang tetap penting adalah meeting, meeting dan meeting, koordinasi, koordinasi dan koordinasi. Baik dengan teamwork maupun dengan pihak klien dan pihak lain yang berhubungan dengan event tersebut. Jangankan tanpa persiapan, dengan persiapan yang matang saja kadang masih ada kendala saat event berjalan.
7.      Miliki Jaringan Relasi Sponsor.
      Terkadang pihak pemakai jasa EO juga telah memiliki sponsor-sponsor tertentu. Tapi tidak menutup kemungkinan, acara bisa makin sukses dengan kehadiran sponsor tambahan. Jika ini dimiliki, akan menjadi nilai plus bagi EO itu sendiri.
8.      Memiliki Database
Dalam mengelola EO, memiliki database itu bisa berarti penting maknanya, misalkan database obyek, sponsor atau klien. Gunakan sumber yang ada semaksimal mungkin untuk mengumpulkan database ini. Atau bentuk tim khusus yang menangani database ini jika perlu. Teknologi sekarang pun sudah memungkinkan untuk mengumpulkan database ini, internet misalnya.
9.      Manejemen Emosi.
      Kerja EO apalagi jika makin dekat dengan hari H penyelenggaraan acara, biasanya amat rentan bersinggungan emosi antara personel EO itu sendiri. Cermati dan miliki kemampuan untuk memanajemen emosi di saat-saat seperti ini. Karena terkadang permasalahan muncul saat event sedang berjalan. Selesaikan dengan improvisasi yang cerdas dan internal terlebih dahulu jika menyangkut teamwork. Tapi jika menyangkut acara secara keseluruhan ajaklah pihak klien untuk memecahkan masalah secara bersama dan selesaikan dengan improvisasi yang cerdas dan aman untuk semuanya (untuk EO anda, klien maupun audience). Jangan sampai rugi ya...
10.  Quality Oriented.
      Utamakan kualitas dan bukan profit. Jika klien sudah membuktikan kualitas dari kerja sebuah EO, maka di kesempatan lain, EO ini pun akan digunakan lagi jasanya. Selain itu, pihak lain yang telah mendengar kelebihan EO ini pun akan bisa berkemungkinan menjadi klien baru.
11.  Coba Juga Terjun Ke Kegiatan Sosial
Sesekali (sering juga ga masalah sih) adakan kegiatan yang bersifat sosial. Selain untuk mengasah kepekaan sosial kita tentunya juga untuk beramal bukan.

Kamis, 29 Oktober 2009

Sekelumit Mengenai E.O

Event Organizer
EO atau event organizer artinya adalah mengorganisir kegiatan yang bersifat evently (sewaktu-waktu) tidak kontinyu dan obyek yang di kerjakan selalu berubah. Pada saat ini banyak perusahaan menggunakan jasa EO untuk mengerjakan event-event perusahaan mereka. Peluang inilah yang dapat kita kerjakan, karena banyak perusahaan yang tidak mau ambil pusing untuk mengerjakan eventnya.
EO yang professional adalah EO yang dapat memberikan ide-ide kreatif dan dapat memberikan solusi-solusi yang inovatif kepada klien untuk mempromosikan prodak mereka. Yang paling penting dalam membuat event adalah dapat menterjemahkan maksud dan tujuan dari klien ke dalam sebuah event.
EO harus memiliki jiwa team work yang sangat kuat karena ini akan mempengaruhi dalam membuat event, sebaiknya EO dikelola dengan personil yang tidak terlalu banyak (max 5 orang) yang lainnya lebih baik outsourching dan di rekrut pada saat menjelang hari H.
Dalam mendapatkan project harus di pastikan pekerjaan yang diterima ada dananya, dan pastikan juga kita mendapatkan termin pembayaran yang pasti dan tertuang dalam perjanjian hitam diatas putih (kontrak). Lebih baik lagi sebelum event berjalan kita sudah mengetahui dan kenal dengan bagian keuangannya agar invoice yang kita kirim tidak lama pencairannya.
Pada saat membuat budjet jangan mencari keuntungan yang berlebih (mark up), sebaiknya dengan maximum fee cukup sebesar 10 - 20 %,. Keterbukaan dalam membuat anggaran akan memudahkan klien mempercayai kinerja EO, dan lebih baik klien diajak berdiskusi dan berunding hal budget , dan jangan lupa selalu menyertakan Pajak.
Sebelum kita menjadi owner dari EO, sebaiknya bergabunglah terlebih dahulu dalam sebuah EO dengan segment tertentu, apakah itu Wedding,event etc. dan pelajari banyak hal disana. Karena core dari EO adalah menjual jasa dan yang paling terpenting bagi sebuah EO untuk mendapatkan JOB adalah Trust/kepercayaan.
Beberapa hal yang sebaiknya kita persiapkan dalam mendirikan event organizer, sebagai berikut:

  1. Tempat. Apakah harus menyewa tempat atau bisa dijalankan dari rumah? Biayanya akan lebih tinggi jika harus menyewa tempat sendiri, padahal mungkin Anda tidak menggunakan kantor setiap hari. Anda mungkin akan lebih sering mengunjungi klien diluar kantor. Karena itu jika dana Anda terbatas bisa dipertimbangkan untuk berkantor di rumah.
  2. Sediakanlah modal yang cukup untuk keperluan sebagai berikut:
    • Modal awal membuka usaha (perijinan, inventaris kantor seperti komputer, telpon, fax, meja kursi, kendaraan)
    • Modal kerja untuk membayar biaya operasional selama perusahaan belum menghasilkan keuntungan. Biaya operasional antara lain listrik, telpon, gaji karyawan, kas kecil, dan lain-lain. Siapkanlah modal kerja minimal 6 s/d 12 bulan, atau jika Anda optimis bisa disiapkan 3 bulan saja.
    • Untuk pajak bisa dipotong dari laba kotor, sehingga laba bersih menjadi milik perusahaan. Untuk mengetahui apakah bisnis anda untung atau rugi tentunya harus membuat laporan Laba Rugi secara rutin tiap bulan.
  3. Rencana pengendalian keuangan:
    • Proyeksi laba rugi, arus kas, dan Neraca sampai dengan minimal 1 tahun atau sampai dengan 3 tahun ke depan. Tujuannya adalah agar dengan menetapkan target pemasukan (omzet) pada laporan Laba Rugi, Anda bisa memperkirakan dari pemakaian modal pada laporan arus kas kapan bisa break even. Kemudian melihat perkembangan harta kekayaan perusahaan di laporan Neraca
    • Menyelenggarakan administrasi usaha secara tertib dengan melakukan pembukuan secara rutin.misalnya dengan membuat buku kas harian dan buku kas bulanan.
  4. Strategi pemasaran:
    • Buatlah strategi penetapan harga fee yang kompetitif atas pemakaian jasa Anda
    • Tetapkanlah siapa target market bisnis Anda
    • Jasa apa saja yang ditawarkan event organizer Anda
    • Buatlah strategi promosi yang ampuh dan mudah dijalankan, agar event organizer Anda cepat dikenal orang.
Membuat proposal sebuah event adalah membuat penawaran ide dan gagasan yang terkonsep atau gambaran rinci tentang sebuah event yang akan diselenggarakan secara tertulis. Disinilah kita harus bisa menjual gagasan semenarik mungkin karena proposal adalah ujung tombak yang digunakan untuk presentasi dengan klien.
sebelum menyusun propsal alangkah baiknya kita membuat kerangka proposal event yang akan kita selenggarakan. Pembuatan kerangka proposal akan mempermudah penyusunan, baik redaksional maupun tatannanya, selain itu juga akan meminimalisir kesalahan atau kekurangan penginputan data yang diperlukan untuk dicantumkan dalam proposal kita.
Agar dapat menyediakan informasi yang memadai sesuai kebutuhan calon sponsor, sebuah proposal harus mengandung bagian-bagian beriku ini :
Gambaran Umum
Gambaran umum memberi gambaran mengenai organisasi kita dan manfaat yang dapat kita tawarkan kepada sponsor

Rincian event
Lembar informasi yang berisi daftar tanggal, jam, lokasi, proyeksi jumlah dan profil pengunjung, harga tiket, jumlah keanggotaan, dan sebagainya. Semuanya berkaitan dengan data kuantitatif, informasi yang disediakan disini bervariasi, tergantung pada jenis acara yang diselenggarakan.

Anggaran
Pada saat menyususn anggaran, buatlah serealistis mungkin. hindari kesan Mark Up yang berlebihan karena akan mencerminkan pribadi yang rakus. lebih baik realistis tapi manis, bukan?

Rencana Pemasaran
Rencana pemasaran untuk event yang telah kita susun dicantumkan pada bagian ini. Rencana tersebut menjelaskan bagaimana kita akan memasarkan event kita, nilai dari semua komponen pemasaran, media yang akan kita gunakan dan rencana publikasi

Desire
Proposal selayaknya bisa mengugah calon sponsor untuk segera memanggil kita dan membicarakan gagasan kita. Buat gagasan tersebut menjadi sebuah gagasan yang langka, baru dan unik. Tekankan pula bahwa gagasan tersebut harus segera diwujudkan, jika tidak gagasan tersebut akan diwujudkan oleh produk kompetitornya, dan akan rugi kalau tidak segera merealisasikannya.

Riset Pasar
Untuk mendapatkan sponsor, kita harus memiliki informasi menyeluruh mengenai pasar sasaran kita, paling tidak profilnya siapa mereka, tingkat pendidikan dan pendapatan mereka, dimana mereka tinggal dan sebagainya. Tentu ini diperoleh dari riset, jangan menggunakan istilah yang umum dalam menggambarkan pasar kita. Ini menunjukan bahwa kita tidak tahu siapa pasar kita yang sesungguhnya. Contoh istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan pasar sasaran adalah seperti “pencinta seni”, “pengunjung mall” atau masyarakat umum dan sebagainya.

Paket Manfaat
Tampilkan semua manfaat yang ditawarkan kepada calon sponsor dengan mengambil daftar inventaris manfaat. Manfaat yang dicantumkan dalam daftar harus merupakan paket lengkap yang sesuai untuk suatu calon sponsor tertentu, tetapi jangan mencantumkan semua manfaat yang ada dalam daftar inventaris. Mengemas manfaat menjadi suatu paket yang customized untuk calon sponsor tertentu sangatlah penting. Gunakan tanda untuk masing-masing manfaat, untuk mempermudah pemahaman calon sponsor, kita juga dapat mengelompokan manfaat tersebut kedalam kategori yang telah ditetapkan dalam daftar inventaris manfaat.

Investasi
dalam bagian ini, kita harus merinci semua bentuk investasi yang dapat di kontribusikan oleh sponsor. Investasi tersebut dapat berbentuk uang tunai, jasa atau barang, dukungan promosi yang secara langsung menguntungkan EO kita. Dalam bagian ini kita harus memasukan batas tanggal pelunasan pembayaran berikut insentif yang kita tawarkan

Setelah calon sponsor yakin dengan gagasn kita, kita tinggal menunggu tindakan mereka. Biasa jadi dalam satu minggu kita diminta datang untuk melakukan brainstorming. Tetapi jika ternyata belum ada jawaban, tidak ada salahnya kita yang action terlebih dahulu menanyakan kepastian pada mereka. Ada siasat jitu agar proposal yang disampaikan dapat segera dibaca, antara lain dengan teknik pengiriman yang tepat, misalnya melalui email atau facsimile, ada kecenderungan bahwa surat yang dikirim melalui facsimile dianggap sangat penting dan mendesak. bisa juga dilakukan berupa paket yang bikin heboh? Semua memang mesti dicoba.
Suksesnya sebuah pertunjukan atau acara nggak lepas dari kerja keras beberapa orang kreatif yang tergabung pada sebuah tim. Mereka lebih dikenal dengan sebutan EO “Event Organizer”. Gampang-gampang susah, kata yang pantas kalo kita berbicara tentang aktifitas EO. Bisa mengemas acara yang menarik, sehingga semua tamu atau orang yang datang untuk menyaksikan acara tersebut dapat terpuaskan, bukan hal yang gampang. Kita membutuhkan ide-ide kreatif sehingga acara yang dibuat tidak membosankan. Tapi, EO juga tidak bisa dikendalikan satu orang saja, dibutuhkan banyak orang yang satu tujuan dan mau saling bekerjasama. Apabila ketemu sama tim yang solid, semuanya jadi terasa lebih gampang.
Dalam satu tim tidak hanya mengandalkan orang yang otaknya jago saja, tapi lebih kepada kebersamaannya. Dalam EO kita butuh sama orang yang mau bekerja keras, tidak kenal waktu, pintar berkomunikasi, cekatan dan peka. Bekerja keras, karena dalam membuat sebuah acara sifatnya hanya sesaat dengan kata lain, untuk membuat sebuah acara satu hari penuh, kita butuh waktu persiapan tiga bulan, sebulan, dua minggu atau seminggu. Dalam waktu itu, kita dituntut untuk bekerja keras melakukan persiapan sehingga ketika hari “H” semua berjalan lancar.
Melakukan lobby adalah kunci utama, karena dalam membuat acara kita butuh dana, dan untuk mendapatkan dana tersebut, kita mesti cari sponsor. Banyak yang mengakui mereka yang biasa bergerak di bidang EO kendala pertama muncul pada sponsor. Apalagi kalo ini kali pertama kita bikin EO. Kunci utama disini adalah komunikasi yang bagus dan kepercayaan. Kalo kita bisa berkomunikasi maka akan tercipta sebuah kerja sama dan akhirnya tumbuh rasa saling percaya. Bagaimana caranya kita mampu membuat sponsor yakin kalo dia bakal untung banget mau bekerjasama dengan kita. Lewat proposal yang oke kita gaet sponsor dan berusaha untuk dapat memuaskan mereka.
Membuat acara yang bagus, menarik dan berkualitas, dalam waktu yang relatif pendek, pasti dong kita nggak bisa main-main dan lambat. Semua harus cekatan ngurusin banyak hal, muali dari pembuatan proposal, mencari sponsor, menghubungi pengisi acara, promosi, membuat rundown (skenario) acara, konsumsi, peralatan dan masih banyak lagi yang lainnya.
Dengan kata lain untuk membuat semua itu berjalan dengan baik, selain dibutuhkan teamwork yang solid juga di butuhkan ide-ide yang kreatif dan inovasi - inovasi yang menarik dan dapat diterima oleh masyarakat.
Disadur dari beberapa literature
Semoga bermanfaat
19ers4love

Arsip Blog